
Perayaan Waisak 2025: Tanggal, Makna, dan Ritualnya
Waisak, atau Vesak, adalah salah satu perayaan keagamaan paling penting bagi umat Buddha di seluruh dunia. Perayaan ini mengingatkan kita pada tiga peristiwa besar dalam kehidupan Siddhartha Gautama, yang lebih dikenal sebagai Buddha. Tiga peristiwa tersebut adalah kelahiran Buddha, pencapaian pencerahan, dan mencapai Nirwana. Hari Waisak memiliki makna spiritual yang mendalam, menggambarkan perjalanan menuju pencerahan dan pentingnya kesadaran, kasih sayang, serta perdamaian dalam ajaran Buddha.
Photo by Pinterest
Makna Waisak
Waisak diperingati untuk mengenang tiga momen besar dalam kehidupan Buddha, yang menjadi dasar ajaran Buddhisme: kelahiran, pencapaian pencerahan, dan kematiannya yang mencapai Nirwana. Setiap aspek kehidupan Buddha ini memiliki makna yang mendalam bagi umat Buddha, sebagai pedoman dalam menjalani hidup.
Kelahiran Buddha
Siddhartha Gautama lahir pada abad ke-6 SM di Lumbini, yang kini berada di Nepal. Kelahirannya diiringi dengan ramalan bahwa ia akan menjadi seorang pemimpin besar atau seorang guru spiritual. Saat lahir, Siddhartha dikatakan bisa berjalan tujuh langkah dan menyatakan niatnya untuk mencapai pencerahan demi manfaat semua makhluk.
Pencapaian Pencerahan:
Setelah meninggalkan kehidupan istana, Siddhartha bermeditasi di bawah Pohon Bodhi untuk mencari jawaban atas penderitaan yang dirasakan umat manusia. Setelah berhari-hari bermeditasi, Siddhartha mencapai pencerahan dan memahami Empat Kebenaran Mulia serta Jalan Berunsur Delapan, yang menjadi inti ajaran Buddha. Pada saat itulah Siddhartha menjadi Buddha, atau "Yang Terbangun," dan memperoleh pemahaman mendalam tentang hakikat kehidupan.
Pencapaian Nirwana
Bagian ketiga dari Waisak memperingati kematian Buddha, yang dikenal sebagai pencapaian Nirwana. Setelah mencapai pencerahan, Buddha mengabdikan hidupnya untuk mengajarkan ajaran-ajarannya selama beberapa dekade, sebelum akhirnya meninggal pada usia 80 tahun. Kematian Buddha dianggap sebagai akhir dari siklus kelahiran, kematian, dan kelahiran kembali, serta pencapaian kedamaian sempurna.
Dengan memperingati Waisak, umat Buddha tidak hanya mengenang peristiwa-peristiwa ini, tetapi juga merenungkan ajaran Buddha dan bagaimana cara mereka sendiri dapat berjalan di jalan pencerahan, melalui praktik meditasi, doa, dan perbuatan baik.
Tanggal Perayaan Waisak 2025
Pada tahun 2025, Waisak akan diperingati pada tanggal 12-13 Mei. Tanggal Waisak ditentukan berdasarkan kalender lunar, yaitu pada bulan purnama pertama di bulan Mei. Karena itu, tanggal perayaannya dapat berbeda setiap tahun, tetapi selalu jatuh pada bulan purnama di sekitar bulan Mei.
Photo by Pinterest
Pada tanggal tersebut, banyak negara yang mayoritas penduduknya beragama Buddha, seperti Indonesia, merayakan Waisak sebagai hari libur nasional. Perayaan Waisak di Indonesia, khususnya di Candi Borobudur, menjadi acara yang sangat istimewa dan menarik perhatian banyak umat Buddha dari berbagai belahan dunia. Candi Borobudur yang terletak di Jawa Tengah menjadi salah satu tempat paling penting dalam perayaan Waisak, dan setiap tahunnya ribuan umat Buddha berkumpul untuk merayakan acara ini dengan penuh khidmat.
Perayaan Waisak
Perayaan Waisak melibatkan beberapa ritual yang memiliki makna spiritual yang mendalam, meskipun cara pelaksanaannya bisa berbeda di setiap negara atau tradisi. Beberapa praktik umum dalam perayaan ini adalah:
Ziarah ke Tempat Suci
Banyak umat Buddha yang melakukan ziarah ke candi atau tempat-tempat suci yang terkait dengan kehidupan Buddha. Di Indonesia, Candi Borobudur menjadi pusat perayaan Waisak yang sangat penting, dengan ribuan umat Buddha dari berbagai negara berpartisipasi dalam prosesi lilin dan doa. Prosesi ini biasanya dimulai di Candi Mendut menuju Candi Borobudur, dengan para biksu dan umat Buddha membawa bunga dan lilin sebagai simbol pencerahan.
Doa dan Meditasi
Meditasi adalah inti dari perayaan Waisak. Banyak umat Buddha yang menghabiskan waktu di candi atau tempat ibadah untuk merenungkan ajaran Buddha, berdoa, dan bermeditasi. Ini adalah kesempatan bagi mereka untuk mencari kedamaian batin dan memperdalam pemahaman tentang ajaran Buddha.
Berbuat Kebajikan
Waisak juga menjadi momen bagi umat Buddha untuk berbuat baik, baik itu dengan memberikan sumbangan kepada yang membutuhkan, memberi makan para biksu, atau melakukan kegiatan amal lainnya. Hal ini sesuai dengan ajaran Buddha tentang kasih sayang dan kemurahan hati.
Menyalakan Lampu dan Lilin
Menyalakan lilin atau lampu adalah simbol dari pencerahan Buddha. Dengan menyinari jalan dengan cahaya, umat Buddha diingatkan akan pencerahan yang membimbing mereka keluar dari kegelapan kebodohan menuju pencerahan.
Waisak adalah perayaan yang sangat berarti bagi umat Buddha, yang pada tahun 2025 akan jatuh pada tanggal 12-13 Mei. Perayaan ini mengingatkan kita pada kelahiran, pencapaian pencerahan, dan pencapaian Nirwana Buddha. Selain sebagai momen refleksi spiritual, Waisak juga menjadi waktu bagi umat Buddha untuk berdoa, bermeditasi, dan berbuat baik. Perayaan ini berlangsung di banyak tempat suci, dengan Candi Borobudur menjadi salah satu lokasi paling terkenal untuk merayakan Waisak. Bagi mereka yang ikut serta dalam perayaan ini, pengalaman spiritual yang mendalam tentu akan menjadi kenangan yang tak terlupakan.
Punya rencana staycation selama hari libur bersama keluarga atau teman? Staycation Estetik bersama keluarga atau teman bookingnya di website TwoSpaces aja, dijamin harga terbaik! Tersedia di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Surabaya, Palembang, Jogja, Malang dan Bali.