
Tren Healing Trip di Kalangan Gen Z: Liburan Bukan Sekadar Pelarian, Tapi Proses Pemulihan
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah “healing” menjadi sangat populer di kalangan Gen Z. Tidak hanya sekedar kata gaul yang digunakan di media sosial, “healing trip” kini telah menjadi tren gaya hidup. Bagi Gen Z, bepergian bukan hanya untuk bersenang-senang, tetapi juga sebagai sarana pemulihan mental, refleksi diri, dan mencari ketenangan di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern. Fenomena ini muncul sebagai respons atas tekanan hidup yang kian kompleks, terutama pascapandemi COVID-19 yang meninggalkan dampak signifikan terhadap kesehatan mental generasi muda.
Apa Itu Healing Trip?
Healing trip bisa diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan untuk menyembuhkan diri—baik secara fisik, emosional, maupun spiritual. Bukan sekadar liburan ke tempat wisata populer, healing trip lebih menekankan pada pengalaman yang memberikan kedamaian batin, perasaan terhubung dengan alam, dan kesempatan untuk menjauh sejenak dari rutinitas yang melelahkan.
Destinasi healing trip biasanya memiliki suasana tenang, udara sejuk, serta pemandangan alam yang menenangkan seperti gunung, pantai, hutan, dan danau. Aktivitas yang dilakukan pun cenderung santai, seperti meditasi, journaling, berjalan kaki di alam, berendam di sungai, atau sekadar menikmati senja sambil mendengarkan musik favorit.
Mengapa Healing Trip Diminati Gen Z?
Gen Z dikenal sebagai generasi yang sangat sadar akan kesehatan mental. Mereka tumbuh dalam era digital yang penuh tekanan sosial, ekspektasi tinggi, dan informasi yang terus mengalir tanpa henti. Kondisi ini membuat mereka lebih rentan mengalami stres, kecemasan, bahkan burnout di usia yang masih muda.
Healing trip menjadi salah satu cara mereka untuk mengembalikan keseimbangan hidup. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang lebih fokus pada produktivitas, Gen Z mulai menyadari pentingnya merawat diri secara holistik. Mereka tak ragu meluangkan waktu dan budget untuk berlibur ke tempat yang bisa membantu mereka merasa lebih baik secara emosional.
Media Sosial dan Peran Influencer
Tak bisa dipungkiri, media sosial memainkan peran besar dalam menyebarkan tren healing trip. Banyak influencer dan konten kreator yang membagikan pengalaman healing mereka di berbagai destinasi unik. Melalui unggahan foto sunset, video suasana villa di tengah hutan, atau caption tentang refleksi diri, mereka berhasil menginspirasi para pengikutnya untuk melakukan hal serupa.
Namun, di sisi lain, tren ini juga memunculkan dilema. Tidak sedikit yang akhirnya ikut-ikutan melakukan healing trip hanya demi konten atau pencitraan. Padahal, esensi healing adalah tentang kejujuran pada diri sendiri dan kebutuhan untuk benar-benar berhenti sejenak dari tekanan.
Photo by https://images.app.goo.gl/38LQeGCjFvrpGnZu5
Destinasi Favorit Healing Trip di Indonesia
Indonesia memiliki banyak tempat yang cocok untuk healing trip. Beberapa di antaranya bahkan menjadi favorit Gen Z karena keindahannya dan atmosfer tenangnya.
1. Ubud, Bali – Terkenal sebagai pusat wellness dan spiritualitas, Ubud menawarkan banyak vila tersembunyi, tempat meditasi, dan pemandangan sawah yang menenangkan.
2. Lembang, Bandung – Dengan udara sejuk dan suasana alam yang asri, Lembang sering dijadikan pilihan untuk staycation dan menikmati waktu tenang di villa-villa pegunungan.
3. Kintamani, Bali – Tempat ini populer karena panorama Danau Batur dan gunung berapi yang menakjubkan, sangat cocok untuk refleksi diri.
4. Sukabumi dan Bogor – Dekat dari Jakarta, wilayah ini menawarkan banyak curug (air terjun) tersembunyi yang jadi lokasi favorit Gen Z untuk healing pendek di akhir pekan.
5. Labuan Bajo dan Sumba – Bagi yang ingin healing dengan petualangan, keindahan alam NTT menawarkan pengalaman yang lebih eksotis dan menenangkan jiwa.
Perjalanan Menuju Diri Sendiri
Healing trip bukan tentang sejauh apa kita pergi, tapi sejauh mana kita bisa terhubung dengan diri sendiri. Banyak Gen Z yang menggunakan momen ini untuk menata kembali pikiran, merenungkan arah hidup, atau sekadar mengistirahatkan diri dari tuntutan sosial. Dalam proses ini, mereka belajar lebih mengenal diri, menerima luka, dan membangun ulang semangat.
Bahkan, tak sedikit yang melakukan healing trip sendirian—sebuah bentuk self-love dan keberanian untuk menikmati waktu tanpa bergantung pada orang lain. Perjalanan ini menjadi simbol kemandirian emosional, sebuah karakteristik kuat yang banyak dimiliki Gen Z masa kini.
Tren healing trip di kalangan Gen Z bukan sekadar gaya hidup kekinian, melainkan refleksi dari kebutuhan akan ruang, waktu, dan ketenangan di tengah dunia yang serba cepat. Meski seringkali terlihat seperti liburan biasa di media sosial, sejatinya healing trip adalah perjalanan pulang ke dalam diri. Di antara senyapnya hutan, suara debur ombak, atau sejuknya udara pegunungan, Gen Z menemukan kembali kekuatan untuk melanjutkan hidup.
Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, healing trip diprediksi akan terus berkembang sebagai bagian dari pola hidup sehat generasi muda. Sebuah tren yang patut diapresiasi bukan karena keindahan tempatnya, tapi karena makna mendalam di baliknya.
Punya rencana staycation untuk liburan kamu? Staycation Estetik bersama keluarga atau teman bookingnya di website TwoSpaces aja, dijamin harga terbaik! TwoSpaces juga tersedia di Jakarta, Tangerang, Bogor, Bandung, Surabaya, Palembang, Jogja, Malang, Solo, Bali dan kota lainnya.