TwoSpaces dan Pace Tawarkan Work from Close Home
JAKARTA, KOMPAS.com - Pace bersama TwoSpaces akan menyediakan ruang kerja fleksibel bagi karyawan untuk work from close home (kerja dekat dari rumah). Penyediaan ruang kerja fleksibel ini merupakan peluang dari adanya fenomena work from home (WFH) atau kerja dari rumah. Sehingga, ruang kerja fleksibel ini dapat memberikan akses ruang kantor di banyak lokasi bagi para penyewa.
Setelah itu, mereka dapat menyewa dengan banyak opsi mulai dari per jam hingga per bulan bahkan tahunan, dan hanya membayar saat memakai ruang tersebut. Sejatinya, ruang kerja fleksibel juga dapat mengakomodasi banyak kebutuhan mulai dari ruang privasi hingga ruang kolaborasi. Managing Director Pace Rosalin Mayapada mengungkapkan, lewat kolaborasi ini, Pace dan TwoSpaces dapat menghadirkan menghadirkan produk yang dapat membantu perusahaan dan pengusaha dalam menjalankan metode kerja baru, baik hybrid working maupun hub and spokes. Baca juga: TwoSpaces Tawarkan Onyva Ruang Kerja Bersama "Kolaborasi ini sekaligus menjadi implementasi dari pendekatan can do attitude yang dijunjung Pace untuk senantiasa memahami apa yang dibutuhkan klien dan fleksibel dalam mengakomodasi kebutuhan itu," kata Rosalin dikutip dari siaran pers, Sabtu (08/05/2021).
Sementara CEO TwoSpaces Ronni Sofrani menambahkan, dengan dimungkinkannya karyawan WFH, tentu saja bisa membuat mereka bisa bekerja dekat rumah. "Kendati mereka bekerja remote (jarak jauh), perusahaan tetap dapat mengontrol karyawannya dan tidak perlu direpotkan dengan banyak invoice sebab semuanya terintegrasi lewat teknologi yang kami miliki," jelas dia. Lewat kerja sama ini juga, perusahaan dimungkinkan untuk memiliki kantor pusat di area prime Central Business District (CBD) Senayan dan terintegrasi dengan ruang kerja fleksibel yang lebih dekat dengan area residensial. Sehingga, perusahaan dapat menjaga kredibilitas dengan berkantor pusat di CBD Jakarta, namun setiap karyawannya memiliki fleksibilitas untuk bekerja lebih dekat dengan rumah di kantor satelit. Ini juga dipercaya menjadi menjadi solusi bagi perusahaan untuk mengecilkan ruang kantor pusat mereka di CBD Jakarta yang mahal. Lalu, mengalihkan kegiatan operasional cabang di kantor satelit di pinggiran kota Jakarta yang relatif lebih terjangkau.